Senin, 22 Desember 2025

Mengulik Perjalanan Hidup Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Tajudin Tabri, Bagian 2: Tolak jadi PNS tapi 15 Tahun Duduk di Kursi Dewan

- Kamis, 7 November 2024 | 09:45 WIB
MESRA : Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Tajudin Tabri foto bersama sang istri, Zubaedah. (DOKUMENTASI NARASUMBER)
MESRA : Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Tajudin Tabri foto bersama sang istri, Zubaedah. (DOKUMENTASI NARASUMBER)

RADARDEPOK.COM - Perjalanan karir politik Tajudin Tabri selaku Wakil Ketua DPRD Kota Depok terbilang cukup cemerlang. Bagaimana tidak? Putra asli Krukut itu berhasil menduduki kursi DPRD Kota Depok hingga 15 tahun. Pada periode keduanya, ia diamanatkan menjadi Wakil Ketua DPRD Kota Depok.

Laporan : Aldy Rama

Kilas balik soal perjalanan hidup Tajudin Tabri tak berhenti begitu saja. Siapa sangka. Sebelum terjun di dunia politik, ternyata Bendahara Partai Golkar itu pernah menjadi Sukarelawan (Sukwan) di Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Kota Depok.

Politisi Partai Golkar itu pernah mengabdi sebagai Sukwan Kelurahan Krukut selama delapan tahun, dari 2005 hingga 2013. Pernyataan tersebut kembali diungkapkan Tajudin Tabri kepada Radar Depok, saat jam santainya di Gedung DPD Partai Golkar.

Baca Juga: Mengulik Perjalanan Hidup Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Tajudin Tabri, Bagian 1: Pernah jadi Tukang Kebun, Jualan Es Mambo Hingga Sopir Angkot

Saat meniti karir di Pemkot Depok. Pada tahun 2013 Tajudin Tabri mencoba keberuntungannya dengan mengikuti tes CPNS. Tak disangka, ternyata ia berhasil lulus mengalahkan ribuan pesaing yang mengikuti tes CPNS kala itu.

Tetapi setelah dinyatakan lulus CPNS. Tajudin Tabri pun kembali berpikir panjang dan sempat bimbang, entah mau mengambil kesempatan itu atau tidak. Alhasil, ia memutuskan untuk melewatkan kesempatan tersebut dalam bergabung menjadi bagian dari Pemkot Depok.

“Setelah dinyatakan lulus tes CPNS akhirnya saya berpikir panjang. Mau masuk atau tidak, akhirnya saya putuskan tidak. Kenapa tidak? Karena saya bukan tipe orang yang mau disuruh-suruh. Jadi, saat itu saya juga sempat berpikir apakah saya masuk ranahnya Pemkot Depok atau ke politik, akhirnya saya memutuskan ke politik,” tutur pria berusia 57 tahun itu.

Baca Juga: Selami Pribadi Wakil Ketua DPRD Kota Depok, Yuni Indriany, Bagian 3-Habis: Selalu Didukung Keluarga, Ingin ke Tanah Suci Bersama Tinggal Tunggu Antrea

Singkat cerita. Dalam perjalanan karir politiknya, Tajudin Tabri sempat mengisi kekosongan di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kecamatan Limo. Dirinya didorong oleh rekan-rekan PPP, untuk menjadi pengurus PPP tingkat kecamatan pada tahun 2009.

Kendati demikian, karir Tajudin Tabri di partai berlambang kabah itu tak berjalan lama. Pasalnya, ia tak menemukan kejelasan. Bahkan, putra asli Krukut tersebut kala itu belum memiliki kartu anggota PPP.

“Pada waktu di PPP itu memang kurang jelas. Saya saja waktu itu belum sempat punya kartu anggota,” beber Tajudin Tabri.

Baca Juga: Intip Keseruan Bazar UMKM Mapan di Depok: Hadirkan Produk Lokal dan Berbagai Perlombaan

Kemudian pada tahun 2012, Tajudin Tabri melabuhkan hatinya ke Partai Golkar sampai saat ini. Hadirnya Tajudin Tabri di partai berlambang pohon beringin itu, didorong oleh kader-kader dari Partai Golkar.

“Saya didorong oleh teman-teman dari Partai Golkar. Karena ada pergantian Pimpinan Kecamatan (PK) Limo Partai Golkar waktu itu, saya didoronglah jadi PK Limo. Selang dua tahun ada kesempatan untuk nyalon, akhirnya saya mencalonkan diri sebagai Anggota DPRD Kota Depok Dapil Bojongsari – Cinere – Limo,” terang Tajudin Tabri.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X