Tawaran tersebut datang setelah pihak Partai Gerindra melihat potensi besar dalam diri Yeti yang sudah aktif di dunia organisasi mahasiswa dan sosial. Tawaran itu bukan hanya sekadar kesempatan, tetapi juga tantangan baru yang membuat Yeti berpikir lebih dalam tentang apa yang bisa dia kontribusikan untuk masyarakat.
Baca Juga: Jalan Caringin Rangkapanjaya Depok Ditutup 17 Hari, Rute Dialihkan
"Disaat itu saya diminta untuk mewakili perempuan di dapil saya, yaitu Cimanggis, Tapos. Membuat saya berpikir dan meminta izin kepada suami," ungkap Yeti Wulandari.
Sesekali melihat ponsel dan menandatangi dokumen, Yeti Wulandari masih semangat bercerita.
Bagi Yeti Wulandari, aksi demonstrasi memang penting sebagai sarana menyuarakan ketidakadilan, namun dia menyadari bahwa untuk benar-benar membuat perubahan yang sistematis, dibutuhkan lebih dari sekadar suara di luar gedung legislatif.
"Nah itulah yang mendorong saya akhirnya menjadi calon anggota legislatif periode pertama. Waktu itu di 2009 saat Partai Gerinda pertama kali berdiri," ungkap Yeti Wulandari sambil mengenang masa lalunya. ***
Artikel Terkait
Dari Olahan Tepung Ketan Kamu Sudah Bisa Membuat Kue Carang Gendis Isi Coklat Meses yang Enak dan Renyah Ini!
Perpaduan Olahan Pisang Kematangan dengan Agar-agar Ternyata Bisa Membuat Puding Pisang yang Enak Banget!
Sekda Depok Himbau Kepala OPD Jaga Aset
Jalan Caringin Rangkapanjaya Depok Ditutup 17 Hari, Rute Dialihkan
Alhamdulillah, Peminat UMKM di Sawangan Baru Depok Meningkat
Dengarkan Aspirasi Warga, Calon Walikota Depok Imam Budi Hartono Siap Benahi Banjir Pondok Duta
Bawaslu Depok: Kampanye Door to Door Imam-Ririn Tidak Melanggar PKPU, Panwascam Sedang Telusuri Persekusi