RADARDEPOK.COM - Fenomena unik yang terjadi di Sumur Minyak Banyu Mudal, membuat tak sedikit orang yang ingin memanfaatkan kandungan minyak, gas dan belerang yang ada di dalam sumur tersebut. Bahkan kandungan yang ada di dalam sumur itu, juga menyita perhatian Belanda kala itu.
Kehadiran Sumur Minyak Banyu Mudal yang terletak di Kampung Panggulan, RT1/5, Kelurahan Pengasinan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok, sampai saat ini masih menyita perhatian banyak masyarakat dari berbagai wilayah.
Siapa sangka. Fenomena kandungan minyak, gas dan belerang yang masih ada di dalam Sumur Minyak itu, menjadi salah satu hal yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung dari berbagai daerah.
Tak hanya menjadi daya tarik masyarakat di Tanah Air saja. Tetapi, Sumur Minyak Banyu Mudal itu juga menyita perhatian Belanda yang kala itu masih menetap di Indonesia. Pernyataan itu kembali diutarakan oleh Asbullah, sebagai salah satu saksi hidup Sumur Minyak tersebut.
Sebelum dimanfaatkan oleh masyarakat, Sumur Minyak yang dilabeli Banyu Mudal itu pernah dimanfaatkan Belanda sekitar tahun 1940-an. Kala itu, Belanda menggunakan alat berat untuk mengambil minyak yang terkandung pada sumur tersebut.
“Tetapi karena Belanda melihat kandungan minyak pada sumur itu tidak cukup untuk 50 tahun, akhirnya Belanda tidak jadi memanfaatkan minyak di sumur tersebut,” ungkap Asbullah saat ditemui Radar Depok di sekitar Sumur Minyak tersebut.
Alhasil Belanda pulang dengan tangan hampa. Tidak bisa membawa apa-apa dari kandungan yang ada di dalam sumur tersebut, hingga akhirnya kandungan yang ada di dalam sumur itu hanya dimanfaatkan oleh masyarakat saja.
“Kalau dilarang atau tidak, dulu itu tidak ada yang melarang saat Belanda berusaha untuk memanfaatkan Banyu Mudal. Saya kurang tahu kenapa,” kata pria kelahiran tahun 1949 tersebut.
Baca Juga: Tiga Pengcab Resmi Masuk ke KONI Depok, Ini Daftarnya
Malang melintang berjalannya waktu, Sumur Minyak Banyu Mudal akhirnya mendapat perhatian dari Pemerintah. Kala itu, Sumur Minyak pernah diambil sampelnya sekitar tahun 1960-an untuk diteliti oleh Pemerintah.
Namun pada saat Pemerintah mengambil sampel pada kandungan Sumur Minyak itu, tiba-tiba air yang mengandung minyak, gas dan belerang itu tiba-tiba meledak. Diduga, hal ini disebabkan karena tekanan pada gas yang ada di dalam air tersebut.
“Saat sampel diambil dan dimasukan ke dalam botol tiba-tiba meledak seketika. Beruntungnya, saat kejadian itu tidak ada yang mengalami luka-luka,” ungkap Asbullah.
Baca Juga: Menteri LH Rekomendasikan Penghijauan dengan Tanaman Keras di Lokasi Bencana Sukabumi
Pria berusia 79 tahun itu juga belum tahu pasti, untuk apa Pemerintah mengambil sampel Sumur Minyak Banyu Mudal. Menurutnya yang terpenting adalah, kehadiran Sumur Minyak itu yang masih eksis sampai saat ini.
Artikel Terkait
Nikmati Liburan Seru dengan Banyak Promo di Jungleland Adventure Theme Park!
Bingung Malam Pergantian Tahun Mau Ke Mana? Coba ke Tempat Camping Ini Aja, Hadirkan Event Camping Music yang Seru Abis!
Hasilnya Sempurna! Ini Resep Martabak Manis Mini yang enak, lembut, dan Full Bersarang
Olahan Telur Ceplok Dipadukan dengan Kuah Santan Pedas Ini Sedep Banget, Nikmat Disajikan Untuk Masakan Harian Sederhana
Resep Abon Manis Rebon, Bisa untuk Stok Saat Lapar, Awet dan Praktis
Penyakit Jamur Sebagai Ancaman Kesehatan Global Tersembunyi
Tiga Pengcab Resmi Masuk ke KONI Depok, Ini Daftarnya
Resep Bolu Gulung Pandan Ekonomis Super Lembut, Wanginya Menggugah Selera
Komunitas Pandan Merdeka Depok Bikin Kontes Batu Akik : Lestarikan Budaya Betawi Hingga Hidupkan UMKM