Senin, 22 Desember 2025

Penyakit Jamur Sebagai Ancaman Kesehatan Global Tersembunyi

- Minggu, 15 Desember 2024 | 19:32 WIB
Prof. Dr. dr. Anna Rozaliyani
Prof. Dr. dr. Anna Rozaliyani

RADARDEPOK.COM - Pandemi Covid 19 telah mengubah pola penyebaran penyakit secara global, termasuk penyakit jamur.

Lebih dari satu miliar orang dilaporkan mengalami penyakit jamur setiap tahun. Sekitar 6,5 juta kasus merupakan infeksi jamur invasif, dengan angka kematian sekitar 2,5 juta kasus.

Angka kematian itu lebih tinggi atau setara dengan penyakit serius lain, misalnya malaria & tuberkulosis.

Penyakit jamur merupakan silent killer (pembunuh senyap) yang menjadi ancaman kesehatan global tersembunyi, bahkan berpotensi menimbulkan pandemi di masa depan.

Jamur Penyebab Penyakit, Sering Dianggap Sepele atau Neglected

Jamur merupakan mikroorganisme yang dapat ditemukan di mana saja. Jamur yang dikenal sebagai bahan makanan dan bahan baku dalam bidang industri, juga dapat menyebabkan penyakit atau gangguan kesehatan.

Penyakit yang disebabkan jamur disebut mikosis, sedangkan ilmu yang mempelajarinya disebut mikologi.

Penyakit jamur (mikosis) semula dianggap jarang terjadi dan tidak menyebabkan penyakit serius, sehingga sering terabaikan (neglected).

Baca Juga: Resep Abon Manis Rebon, Bisa untuk Stok Saat Lapar, Awet dan Praktis

Dalam perkembangan selanjutnya, penyakit jamur invasif dapat mengakibatkan angka kesakitan dan kematian tinggi, terutama pada pasien dengan faktor risiko atau kondisi tertentu.

Penyakit Jamur sebagai Ancaman Kesehatan Global, bahkan Berpotensi Menjadi Future Pandemic

Berbagai faktor berikut meningkatkan potensi penyakit jamur sebagai ancaman kesehatan global, bahkan menjadi future pandemic:

1. Faktor lingkungan berupa perubahan iklim, pemanasan global, bencana alam berperan penting dalam mengubah distribusi geografis jamur patogen dan menyebabkan peningkatan jumlah kasus penyakit jamur.

2. Faktor manusia berperan penting dalam peningkatan populasi pasien yang berisiko mengalami penyakit jamur, antara lain: gaya hidup tidak sehat (merokok, konsumsi gula tinggi, polusi udara), infeksi HIV ODHIV/AIDS maupun penyakit kronik lain semakin banyak.

Prosedur kedokteran modern telah meningkatkan angka harapan hidup pasien sakit kritis, namun sekaligus meningkatkan risiko pasien mengalami infeksi jamur invasif. Penggunaan obat antijamur (OAJ) kurang tepat dapat meningkatkan resistensi jamur dan menyulitkan tata laksana.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Membangun Komunikasi Inklusif Bagi Difabel

Kamis, 11 Desember 2025 | 19:43 WIB

Satu Negeri Dua Realitas

Jumat, 28 November 2025 | 08:55 WIB

Pahlawan Hari Ini

Senin, 10 November 2025 | 19:20 WIB

Menembus Pasar Internasional dengan Produk Daur Ulang

Selasa, 16 September 2025 | 19:56 WIB
X