Senin, 22 Desember 2025

Bakso Wignyo Legendaris di Depok Tak Lekang oleh Zaman

- Rabu, 8 Februari 2023 | 08:25 WIB
LEGENDARIS : Bakso Wignyo yang telah berumur lebih dari 50 tahun tetap memiliki citarasa khas pada dagingnya yang bikin nagih saat dimakan.  (AISYAH/RADAR DEPOK.)
LEGENDARIS : Bakso Wignyo yang telah berumur lebih dari 50 tahun tetap memiliki citarasa khas pada dagingnya yang bikin nagih saat dimakan. (AISYAH/RADAR DEPOK.)

Walaupun kini banyak varian bakso dengan isian keju, mercon, lobster, dan lainnya. Bakso Wignyo hanya menyediakan bakso urat daging cincang dan bakso telur. Dia keukeuh pada mutu yang dimiliki. Sehari bisa memproduksi sekitar 50 Kilogram (Kg) daging untuk semua outlet atau sesuai pesanan.

Penjualan bakso perharinya paling sedikit bisa ludes hingga 200 porsi lebih. Paling banyak bisa tembus hingga 1.000 porsi, dan omset perbulan yang didapatkan mencapai ratusan juta. Saat ini memiliki lima outlet yang ada di Pancoranmas Depok, Cibinong, Gunung Putri, Pomad Griya Bukit Jaya dan Bojongsari.

"Hampir rata keramaian di semua outlet, kalau lagi sepi ya sepi, kalau lagi ramai ya ramai. Bahkan, bisa minta dikirimin bakso lagi dari outlet satu ke outlet satunya lagi," tuturnya dengan nada lembut.

Baca Juga: Upaya Tri Handayani Tepis Mitos Tanaman Kantong Semar Bisa Bergerak

Perempuan berusia 62 tahun ini membeberkan, rahasia mempertahankan usaha bakso ini karena hanya dari mutu yang sedari dulu tidak pernah berubah. Walau saingan semakin banyak. Dia berteguh pada pendirian, bahwa Allah telah mengatur rejekinya masing-masing, dan dalam Alquran telah dijelaskan syarat berdagang.

Kendala yang dimiliki hanya terdapat di harga bahan pokok yang suka naik turun. Akibat itu mau tidak mau dia harus menaikkan juga harga baksonya. Bersyukurnya, pengunjung tidak pernah berkomentar atas kenaikan harga, bahkan memaklumi dan mengerti. Kerennya lagi, Bakso Wignyo sudah dinikmati hingga keluar negeri seperti Jepang dan Jerman. Pernah meminta untuk dikirim sebanyak satu kwintal.

“Pernah didatangi Walikota Depok Bapak Nur Mahmudi Ismail, dia mencicipinya dan berkata bahwa baksonya sungguh lezat, dari kuah kaldunya yang gurih dan cita rasa daging disetiap gigitannya ingin selalu memakannya lagi,” tutur Wiwi menceritakan saat Nur Mahmudi Ismail singgah.

Baca Juga: Rustendi, Si Penjaga Portal Penyebrangan Kereta di Depok : Perempuan Kebaya Hijau, Honda Jazz Nyaris Tertabrak

Usahanya kerap kali dituduh memakai pesugihan kepada pesaing diluaran. Itu karena selalu ada pengunjung dan masih bertahan sampai detik ini. Tetapi, Wiwi menganggapnya hanya sebuah keirian pengusaha lain terhadap usahanya yang dimiliki sedari dulu. Hujatan itu selalu dia abaikan karena baginya itu adalah hal biasa yang sudah hatam dihadapi.

"Harapan saya semoga terus berjalan usaha saya ini, karena saya mewariskan usaha ini turun temurun kepada anak-anak saya," tutup dia.(mg8/rd)

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X