Minggu, 21 Desember 2025

Penanganan Batuk Pilek pada Anak Bersama dr. Zaima Dzatul Ilma dan Doodle Exclusive Baby Care

- Kamis, 23 Januari 2025 | 11:50 WIB
dr. Zaima Dzatul Ilma (DOKUMEN PRIBADI)
dr. Zaima Dzatul Ilma (DOKUMEN PRIBADI)

RADARDEPOK.COM-Kebanyakan orang mengira batuk merupakan sebuah penyakit tetapi dari kedokteran sendiri merupakan respon tubuh. Menurut dr. Zaima Dzatul Ilma, batuk merupakan suatu mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari saluran pernapasan.

“Batuk itu ada yang dianggap bahaya dan tidak berbahaya tergantung dari durasi dan jenisnya apa? Karena diketahui batuk ada yang jenis berdahak dan kering serta ada yang munculnya kadang-kadang ada yang sering. Penyebab tersering munculnya batuk biasanya batuknya akut yang muncul kurang 2 minggu, biasanya tidak batuk kemudian batuk disebabkan karena virus. Kemudian penyebab lain dikarenakan iritasi seperti debu, asap, kualitas udara dengan indikator yang jelek, pada anak-anak yang terpapar rokok, asap pabrik sering terkena batuk pilek,” terang Dokter Zaima.

Baca Juga: Alhamdulillah, Pekka Bojongsari Depok Dapat Tenda dan Kontainer

Dokter yang berpraktek di RSIA Bunda Morula Surabaya ini mengutarakan adapun gejala batuk yang perlu diketahui apabila anak batuk hanya mendehem sesekali masih bisa dikatakan aman. Tetapi hal yang perlu diwaspadai adalah orangtua harus mengetahui ketika bayi dibawah 6 bulan biasanya lebih jarang menyusu, tidak nyaman untuk menyusu, dan menjadi rewel. Sedangkan untuk anak yang lebih besar biasanya mulai kelihatan nafasnya mulai tidak nyaman. Untuk anak yang sudah berbicara biasanya menyampaikan saat merasakan tenggorakan sakit, dada, atau perut sakit.

“Saat batuk kering perut pun merasakan sakit sehingga membuat tidak nyaman. Selain itu, yang terpenting saat batuk disertai demam tinggi atau sebelumnya mempunyai riwayat asma ataupun misalnya lahirnya terlambat untuk bernapas itu perlu diwaspadai. Akan tetapi anak batuk sekali-sekali disertai pilek berwarna bening, masih aktif bermain bersama teman, makan minum tidak ada masalah masih mau cukup ditangani dirumah,” ungkapnya.

Baca Juga: Asyik Ada Tempat Nongki Murah di Depok yang Buka Sampe Jam 12 Malam, Harga Mulai Rp8 Ribu Aja

Lebih lanjut, wanita bernama lengkap Zaima Dzatul Ilma mengungkapkan beberapa cara untuk meredakan batuk pilek, tergantung dengan penyebab dan jenis batuknya. Perlu dibedakan saat anak batuk sekali-sekali disertai pilek berwarna bening, masih aktif bermain bersama teman, makan minum, tidur masih nyaman.

“Cukup dengan home medication dengan diberikan ramuan turun temurun seperti minum madu dengan air hangat untuk anak-anak usia diatas 1 tahun. Sedangkan apabila penyebabnya virus, imunitasnya harus dikuatkan. Tetapi jika dicurigai batuk akibat alergi atau asap, penyebabnya harus dihentikan,” tuturnya lagi.

Baca Juga: Segera Beroperasi! Pasar Kambing Berubah Wujud Jadi Pasar Hewan Depok

Dalam wawancaranya bersama Doodle Exclusive Baby Care, Dokter Zaima menuturkan pemberian antibiotik sendiri diberikan kepada anak saat mengalami infeksi bakteri. Bagaimana mengetahui anak terkena infeksi bakteri? Biasanya ada pemeriksaan dengan beberapa tanda seperti lendir sudah menjadi hijau, anak mengalami sesak, panas tinggi, mual dan muntah. Jika sudah mengalami hal tersebut sebaiknya segera dibawa kedokter untuk diperiksa penyebabnya. Kasus saat ini banyak yang mengidap pneumonia pada anak dimana angka kejadiannya tinggi sekali.

Baca Juga: Sapras SMAN 5 Depok jadi Idola Semua Kalangan, Kok Bisa!

“Pemberian antibiotik secara mandiri sangat tidak disarankan, karena orangtua belum mengetahui apakah penyebab batuk pada anak disebabkan oleh bakteri atau tidak? Pemberian antibiotic yang tidak tepat sasaran akan mengalami resistensi antibiotik. Karena apabila mengalami resistensi antibiotik pada saat anak membutuhkan, antibiotik tidak bisa bekerja karena bakterinya sudah kebal,”jelasnya.

Disisi lain, Wanita yang berprofesi sebagai dokter ini menerangkan berbeda halnya dengan penyakit yang disebabkan virus, bisa sembuh sendiri dengan imunitas yang kuat berbeda masing-masing anak tetapi jangka waktunya berbeda sesuai dengan daya tahan tubuhnya. Dengan imun yang bagus, asupan gizi yang cukup, tidurnya cukup, mendapatkan matahari yang cukup 3 hingga 4 hari gejalanya sudah hilang. Berbeda dengan anak yang tidak padat gizi, seperti proteinnya kurang, sayur buah kurang, jarang terkena matahari, sering terpapar asap rokok, debu, kemudian anak yang belum imunisasi akan lebih lama penyembuhan batuk pileknya.

Baca Juga: Mengenal Atlet Berprestasi SMPN 9 Depok, Najla Audrey Dirgantara: Nama Kota-Sekolah ke Internasional, Juara The 7th Heroes Taekwondo Championship 2024

“Gejala batuk pilek tergantung kondisi anak, ketika anak masih aktif kemudian makan minum mau dan tidak lesu selama 1,5 minggu masih dikatakan aman. Tetapi apabila anak batuk baru dua hari sudah mengalami sesak nafas, muntah segera bawa ke Rumah Sakit. Berbeda dengan batuk kronik penyebabnya karena alergi ataupun memang infeksi khusus seperti Tuberkulosis (TBC), imunitas yang tidak optimal membuat batuk berulang. Bisa juga anak yang giginya berlubang juga salah satu penyebab anak sering batuk pilek,”ujar Dokter Zaima.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Membangun Komunikasi Inklusif Bagi Difabel

Kamis, 11 Desember 2025 | 19:43 WIB

Satu Negeri Dua Realitas

Jumat, 28 November 2025 | 08:55 WIB

Pahlawan Hari Ini

Senin, 10 November 2025 | 19:20 WIB

Menembus Pasar Internasional dengan Produk Daur Ulang

Selasa, 16 September 2025 | 19:56 WIB
X