Baca Juga: 15 Pelajar MI di Depok Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis
“Senin anak-anak itu sekolah ada yang sekolah, ada yang masih lemah. Sampai sekarang di hari ini (Rabu) 13 anak yang mengalami tadi keluhan-keluhan itu sudah masuk. Dua masih di rumah,” jelas Nurhayati.
Mengenai hasil pemeriksaan, lebih lanjut Nurhayati menerangkan pihak sekolah masih menunggu laporan resmi dari Dinas Kesehatan maupun BPOM.
“Sekolah menunggu juga laporan dari Dinas Kesehatan atau BPOM sendiri. Yang penting tadi sudah terklarifikasi, kabar ini segera bisa diluruskan. Jadi tidak ada yang keracunan MBG,” terang Nurhayati.
Baca Juga: Terdakwa Oknum Anggota DPRD Depok Pernah Sekamar Bareng Korban dan Keluarga
Sementara itu, pihak Pengelola SPPG Bedahan, Ayu Hasanah memastikan seluruh proses penyajian makanan sudah sesuai standar operasional prosedur (SOP).
“Menurut kami itu tidak benar. Karena kami sudah menjalankan SOP sesuai dari Dinas Kesehatan. Jadi menurut saya itu hanya isu,” jelas Ayu.
Terkait kualitas makanan, Ayu memaparkan, MBG diproses dengan pengawasan ketat mulai dari pemilihan bahan baku hingga penyajian.
Material yang akan di konsumsi merupakan makanan fresh dan dikemas dengan kemasan yang baik. “Kemudian, di-packing dan didistribusikan dengan benar,” papar Ayu.
Pengelola SPPG Bedahan lainnya, Ahmad Samsudin mengatakan, secara teknis, tim MBG juga memiliki tahapan khusus dalam proses produksi makanan. Mulai dari bagian preparation, kemudian bahan makanan yang disimpan di cooler, chiller, showcase, freezer, lalu proses memasak. Pihaknya juga mengucapkan, makanan diantar sesuai jadwal yang ditentukan.
“Karena ini berhubungan dengan waktu pengiriman, maka kami packing jam 4 sampai 5 pagi,” ujar dia.
Samsudin menyebutkan, kemungkinan siswa mengalami gejala bukan dari makanan MBG, melainkan bisa jadi karena jajanan di luar.
“Bisa jadi, setelah mereka mengonsumsi makanan dari MBG, mereka jajan kembali atau apa, kita nggak tahu. Tapi kami dari pihak MBG memastikan bahwa mudah-mudahan itu bukan penyebab dari makanan kami,” pungkas Samsudin.***
Jurnalis: Risky Dwi Lestari
Artikel Terkait
Sekolah Swasta Gratis Depok Kopong 488 Kursi, Ade Firmansyah : Faktor Utamanya Jarak Tempuh
Sekda Baru Depok Diumumkan Akhir Juli, Hari Ini Tes Makalah Besok Presentasi
Sekelas Isi 50 Siswa di Depok! SMA Negeri Jumbo, 316 Calon Siswa Swasta Tarik Berkas
Driver Ojol Jabodetabek Tolak Wacana Potongan Komisi 10 Persen, Skema 20 Persen Masih Ideal
Diduga Pungli KIP-K! Mahasiswa Demo Kampus JGU Depok
PN Depok Dituntut Hukum Berat Oknum Anggota Dewan Rudy Kurniawan, Ini Alasannya!