RADARDEPOK.COM – Dinas Kesehatan (Dinkes) Depok, BPOM, dan Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Bedahan, turun ke di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darul Quran, Kelurahan Bedahan, Sawangan, Depok, Rabu (23/7).
Kedatangan tim tersebut guna mencari tahu, 15 siswa MI Darul Quran keracunan akibat makan bergizi gratis (MBG) atau jajajan sekolah.
Kepala Sekolah MI Darul Quran, Nurhayati menuturkan, adanya dugaan keracunan MBG yang dialami sejumlah siswanya tidak benar, faktanya tidak ada siswa yang mengalami keracunan.
Baca Juga: FKSS Depok Kumpulkan Bukti PTUN-kan Dedi Mulyadi, Janji Berikan AC Belum Teralisasi
“Mengenai informasi yang beredar bahwa siswa kami ada yang keracunan dari MBG tidak benar. Sampai saat ini siswa kami tidak ada yang keracunan tapi sakit mual-mual,” tutur Nurhayati kepada Radar Depok, Rabu (23/7).
Nurhayati menjelaskan, keluhan yang dialami sejumlah siswanya hanya berupa gejala ringan seperti mual, buang air, dan pusing.
Saat ini, 13 siswa tersebut sudah kembali beraktivitas dan melanjutkan belajar dan mengajar. Namun, dua masih dalam pemulihan kesehatan di rumah.
Baca Juga: Kemenkum Jawa Barat Sorot Raperda RPJMD dan Raperwal RKPD Depok, Ini Poinnya!
Kendati demikian, beber Nurhayati pihak sekolah tetap melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan BPOM untuk menelusuri lebih lanjut penyebab keluhan tersebut lewat kunjungannya ke MI Darul Quran, Rabu (23/7).
“Sementara memang laporan dari wali kelas, ada 15 siswa. Sementara saya belum bisa menjelaskan saat ini seluruhnya, karena memang Dinas Kesehatan dan BPOM juga sedang menelusuri. Kira-kira anak-anak ini ada keluhan, pusing, mual,” beber Nurhayati.
Mengenai adanya dugaan makanan MBG sebagai penyebab keracunan, Nurhayati tidak dapat memastikan. Pihaknya, masih menunggu hasil pemeriksaan dari Dinas Kesehatan lewat pemeriksaan lebih lanjut.
Baca Juga: Kemdiktisaintek Sanksi Kampus JGU Depok
“Yang jelas, yang saya tegaskan tidak ada yang keracunan. Kalau terindikasi kita tidak tahu. Itu yang sedang mau ditelusuri,” ungkap Nurhayati.
Nurhayati menjelaskan, program MBG baru dimulai pada 14 Juli 2025, dan keluhan dari siswa mulai muncul pada Jumat.
Kemudian, sehari setelah itu mulai beredar keluhan-keluhan. Kini, dia terus konsultasi ke pihak MBG. Mereka pun menyambangi sekolah bersama Dinas Kesehatan, dan BPOM.
Artikel Terkait
Sekolah Swasta Gratis Depok Kopong 488 Kursi, Ade Firmansyah : Faktor Utamanya Jarak Tempuh
Sekda Baru Depok Diumumkan Akhir Juli, Hari Ini Tes Makalah Besok Presentasi
Sekelas Isi 50 Siswa di Depok! SMA Negeri Jumbo, 316 Calon Siswa Swasta Tarik Berkas
Driver Ojol Jabodetabek Tolak Wacana Potongan Komisi 10 Persen, Skema 20 Persen Masih Ideal
Diduga Pungli KIP-K! Mahasiswa Demo Kampus JGU Depok
PN Depok Dituntut Hukum Berat Oknum Anggota Dewan Rudy Kurniawan, Ini Alasannya!