Minggu, 21 Desember 2025

Antisipasi Keracunan dan Ompreng Mengandung Babi, SPPG Perketat SOP Penyajian MBG di Depok

- Jumat, 26 September 2025 | 08:30 WIB
Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Kamis (25/9).  (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)
Dapur Makanan Bergizi Gratis (MBG) melalui Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok, Kamis (25/9). (RISKY DWI LESTARI/RADAR DEPOK)

Ketua GP Ansor Kota Depok, Muhammad Kahfi menegaskan, pemerintah daerah perlu membentuk tim independen pengawas untuk memastikan distribusi MBG berjalan sesuai standar gizi, halal, sehat, dan tepat sasaran.

“Program ini sangat baik untuk generasi kita, tetapi harus diawasi dengan ketat. Jangan sampai ada kasus keracunan atau isu bahan makanan yang tidak halal, karena itu akan merusak kepercayaan masyarakat,” ujar Kahfi.

Menurut Pemegang Komando Banser Kota Depok ini, pengawasan tidak hanya menjadi tugas Pemkot Depok melalui Dinas Kesehatan dan Dinas Pendidikan, tetapi juga perlu melibatkan unsur masyarakat sipil, organisasi keagamaan, dan orang tua siswa. Dengan demikian, transparansi dan akuntabilitas bisa lebih terjaga.

GP Ansor Depok juga mendorong Pemkot Depok untuk mempublikasikan menu dan bahan baku MBG secara rutin, memperkuat standar higienitas dapur penyedia, serta membuka saluran pengaduan yang mudah diakses masyarakat.

Baca Juga: Sengit! Drama Enam Gol Persikad Depok

“Anak-anak kita berhak mendapatkan makanan yang sehat, bergizi, dan halal. Pemkot harus memastikan setiap tahap, mulai dari dapur hingga ke piring siswa, terjamin kualitasnya,” tambah Kahfi.

Di Depok, sambung Kahfi, program MBG telah dijalankan di berbagai wilayah yang melibatkan beberapa dapur penyedia dan didistribusikan ke sekolah. Namun demikian, masih ada tantangan seperti ketidakmerataan distribusi, kesiapan infrastruktur sekolah, serta munculnya isu ompreng mengandung babi, yang menimbulkan keresahan masyarakat.

“Ansor Kota Depok akan terus mengawal program ini melalui jalur advokasi, dialog dengan berbagai pihak, dan kontrol sosial. Kami ingin memastikan program MBG benar-benar menjadi solusi pemenuhan gizi anak, bukan justru menimbulkan masalah baru,” tegas Kahfi.

“GP Ansor berharap Pemkot Depok segera menindaklanjuti rekomendasi ini, agar kedepannya program MBG dapat dikoordinasikan oleh pihak pengelola MBG dengan Pemkot Depok. Sehingga dapat berjalan lebih baik, transparan, dan memberi manfaat nyata bagi tumbuh kembang anak di Depok,” tandas Kahfi. ***

JURNALIS : RISKY DWI LESTARI, ALDY RAMA, AGNESYA WIANDA

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X