Hamdallah, 1.660 Jemaah Depok Berangkat Haji, 46 Prioritaskan Lansia

RADARDEPOK.COM – Berapa besaran kuota haji Kota Depok yang bakal berangkat ke tanah suci tahun ini akhirnya terjawab.

Jemaah yang tertunda berangkat pada tahun 2020, akan diberangkatkan ke Mekkah sebanyak 1.614 orang, dan ditambah 46 prioritas lansia di tahun 2023.

Artinya, ada 1.660 jemaah yang berangkat haji. Bila dibandingkan dengan sebelum pandemi Covid-19, ada penurunan jumlah kuota keberangkatan sejumlah 22 jemaah. 

 Baca Juga: Perbaikan Kios Pasar Kemirimuka Terbakar Bakal Lama, Ini Alasannya 

Jemaah Calon haji (Calhaj) di Kota Depok mendapat angin segar. Terhitung sebanyak 1.660 Calhaj akan diberangkatkan tahun ini, Selasa (28/3).

Namun, berdasarkan surat dari pemerintah Arab Saudi. Para Calhaj di Kota Depok diwajibkan terlebih dulu untuk melakukan perekaman Biometrik melalui aplikasi Bio Visa sebelum keberangkatan.

Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Yuli Rahmawati mengatakan, kuota haji di Kota Depok terhitung ada 1.660 jemaah.

Baca Juga: Pengusaha Depok Neng Dian Nilai Bukber Puasa Dilarang Kurang Bijak

1.614 jemaah lunas tunda 2020 (Jemaah yang belum diberangkatkan tahun 2020 karena pembatasan kuota dan usia), dan urut porsi 2023 ditambah 46 prioritas Lansia.

Yuli melanjutkan, berkaitan dengan waktu dan mekanismenya saat ini masih menunggu regulasi dari Kemenag pusat.

Untuk kloter keberangkatan saat ini belum ditentukan, namun diperkiraan ada sekitar empat kloter yang akan berangkat.

Baca Juga: Wakil Walikota Depok Imam Budi Hartono Sebut Pemkot Tiadakan Bukber, Diundang Warga Boleh

"Secara nasional keberangkatan pertama tertanggal 24 Mei, namun Depok belum ketahuan masuk kloter berapa," jelas dia.

Yuli mengungkapkan, sekarang ini para calon jemaah haji harus melakukan perekaman Biometrik melalui aplikasi Bio Visa terlebih dahulu di Kantor Kemenag Kota Depok sebelum proses pemberangkatannya.

“Perekaman Biometrik di tingkat kota baru pertama kalinya dilaksanakan di Kota Depok, hal ini berdasarkan surat dari pemerintah Arab Saudi," terang Yuli.