utama

Pemulihan Pasca Bencana Alam Terus Dilakukan, Mensos Salurkan Bantuan Hampir Rp 1 Miliar

Jumat, 13 Desember 2024 | 06:45 WIB
SAMPAIKAN DUKA: Menteri Sosial RI Saefullah Yusuf saat mengunjungi warga korban terdampak bencana di Kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (12/12/2024). (NANDI/ RADARSUKABUMI)

RADARDEPOK.COM - Kunjungi lokasi warga terdampak bencana alam banjir dan tanah longsor kampung Cisarakan, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Menteri Sosial RI Saefullah Yusuf salurkan bantuan untuk para korban.

Dalam lawatannya tersebut, Mensos memberikan bantuan penanganan korban bencana alam senilai Rp981.570.000.

Adapun rincian bantuan sosial dari Kemensos tersebut, santunan kepada ahli waris korban bencana alam, bantuan perlengkapan ibadah sebanyak 10 paket, bantuan sembako sebanyak 250 paket, bantuan logistik tanggap darurat, bantuan snack dan susu UHT 200 paket.

Baca Juga: Penerapan PPN 12 Persen Hanya untuk Barang Mewah, Berikut Jenis dan Rinciannya!

Untuk santunan, Kemensos menyerahkan kepada 8 ahli waris untuk 10 korban bencana alam masing-masing Rp15 juta.

Gus Ipul sapaan akrab Saefullah Yusuf, kedatangannya selain menyalurkan bantuan juga untuk menyampaikan bela sungkawa kepada korban yang meninggal dunia. Dimana menurutnya, seperti diketahui bersama di wilayah Kabupaten Sukabumi banyak terjadi benacana alam banjir bandang dan tanah longsor.

"Hari ini kita tahu bahwa banyak kejadian mungkin karena curah hujan, dan tentu kita minta semuanya bisa waspada saling mengingatkan," ungkapnya.

Baca Juga: Beberapa Akses Jalan di Sukabumi Masih Putus

Pemerintah telah memiliki prosedur dalam menangani bencana, dengan berkolaborasi dengan BNPB, Kemensos, Pemda, TNI, Polri, Basarnas dan juga relawan terlatih lain yang semuanya telah disiapkan unruk saling memberikan dukungan.

"Juga bantuan mulai dari evakuasi, kalau diperlukan selter penanganan, dapur umum, dan logistik sudah dipersiapkan. Setelah itu, tahap rehabilitasi, karena belajar dari pengalaman pengalaman sebelumnya makin tahun penanganan bencana makin solid atas kerjasama dari semua pihak," jelasnya.

Gus Iful mengapresiasi penanganan kebenacanaan di wilayah Kabupaten Sukabumi yang terasa sekali guyubnya rukunny, dari berbagai pihak sehingga masyarakat yang terdampak, masyarakat yang dipengungsian merasa umumnya dilayani dengan baik.

Baca Juga: Angkutan Barang Dibatasi saat Nataru, Pemerintah Terbitkan SKB untuk Atur Lalu Lintas, Ini Rinciannya!

"Yang penting saat ini bagi masyarakat luas, mari kita waspada pemerintah bekerja, tapi kita minta masyarakat juga waspada, mengerti apa yang harus dilakukan ketika ada bencana, pada dasarnya tinggal gempa yang belum pernah kita ketahui kapan terjadinya," terangnya.

"Tapi dengan tekhnologi misalnya dengan yang lain bisa diketahui sekalipun bisa kita ketahui kalau kita peduli, dan mengenali lingkungan kita, karena umumnya longsor itu dimulai dari longsor sedikit sedikit, kemudian binatang atau hewan hewan yang ada di daerah itu juga keluar secara bertahap, itu juga ada tanda tandanya maka itu kita perlu kewaspadaan terutama kepada masyarakat yang tinggal ditebing tebing, tinggal dilereng lereng," imbuhnya.

Hal itu perlu dilakukan, kata Gus Iful lagi, terlebih masyarakat sekitar sudah dipastikan mengenali darerahnya dengan baik, untuk itu jika sudah ada tanda tanda masyarakat diminta segera mengungsi ke tempat saudara atau pun tetangganya, ataupu dimana yang bisa dijangkau.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB