utama

Angka Pelajar Merokok di Kota Depok Kalahkan Nasional, Kok Bisa? Ini Rincian Data Dinas Kesehatan

Rabu, 16 Juli 2025 | 08:05 WIB
Saat para pelajar mengikuti pemeriksaan kadar CO di SMK Tirtajaya, Kecamatan Sukmajaya, Kota Depok, beberapa waktu lalu. (DOKUMENTASI RADAR DEPOK)

RADARDEPOK.COM–Dinas Kesehatan Kota Depok mencatat ada 681 perokok aktif di kalangan pelajar. Baik dari jenjang pendidikan SD, SMP hingga SMA yang tersebar di Kota Depok yang terdata sepanjang 2024, dari total 7.621 responden.

Jika dikalkulasikan dari 681 temuan berdasarkan 7.621 responden, presentase jumlah pelajar perokok aktif di Kota Depok 8,94 persen. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan nasional yang hanya 7,4 persen, berdasarkan data Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023.

Baca Juga: Dedi Mulyadi Minta Bupati Kuningan Bertindak Tegas atas Dugaan Pengabaian Pasien yang Sebabkan Janin Meninggal

Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat pada Dinas Kesehatan Kota Depok, Zakiah menerangkan, untuk tahun ini pihaknya belum mendata berapa jumlah pelajar yang menjadi perokok aktif di Kota Depok.

“Untuk pengumpulan datanya, kami melakukan survei data primer pada pelajar SD, SMP dan SMA. Tahun 2024 kemarin, kami mendata 7.621 responden dari kelas IV SD hingga XII SMA. Hasilnya, ada 681 pelajar yang menjadi perokok aktif,” beber Zakiah saat dikonfirmasi Radar Depok, Selasa (15/7).

Baca Juga: Sudahkah Terpenuhi? Fanny Fatwati Putri Pertanyakan Komitmen Pemkot Depok soal Serapan Tenaga Kerja Disabilitas Sebanyak 2 Persen

Untuk pelajar SD yang kami periksa ada 2.440 anak, beber Zakiah, dari total pemeriksaan itu ditemukan 3,11 persen pelajar yang merokok. Kemudian berdasarkan pemeriksaan dari 2.726 pelajar SMP, ditemukan 8,69 persen pelajar yang merokok. Sementara berdasarkan pemeriksaan dari total 2.455 pelajar SMA, ditemukan 14,99 pelajar yang merokok.

“Ya kalau ditotal-total dari 7.621 responden di kalangan SD, SMP dan SMA, presentase pelajar yang merokok yakni 8,94 persen atau 681 pelajar,” terang Zakiah.

Baca Juga: Satir Coffee Tasik Jadi Saksi Keakraban Komunitas Scoopy se-Priangan Timur

Menurut Zakiah, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kalangan pelajar mulai merokok. Pertama, pengaruh sosial khususnya teman sebaya. Dalam hal ini pelajar seringkali mencoba merokok karena ingin diterima dalam kelompok teman yang merokok.

“Pengaruh sosial lainnya ada pada keluarga. Jika orang tua atau saudara merokok, pelajar lebih mungkin menganggap bahwa merokok sebagai hal yang normal,” kata Zakiah.

Baca Juga: Kampung Wisata Pangjugjugan, Tempat Wisata Ramah Anak di Sumedang

Kedua, faktor psikologis salah satunya rasa ingin tahu. Terkadang, pelajar memiliki keinginan untuk mencoba hal baru yang tak menutup kemungkinan untuk mencoba rokok.

Kemudian stres atau tekanan emosional. Pada kasus ini, beberapa pelajar terkadang memilih untuk merokok sebagai pelarian dari stres, kecemasan, atau tekanan akademik.

“Faktor psikologis lainnya yakni pencarian identitas. Masa remaja adalah periode pencarian jati diri. Merokok kadang dianggap sebagai simbol ‘dewasa’ atau ‘berani’,” kata Zakiah.

Halaman:

Tags

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB