RADARDEPOK.COM - Pemkot Depok berencana bakal menerapkan jam sekolah dengan satu waktu sesi. Yakni, dengan seluruh sekolah di Kota Depok akan serentak masuk pada pagi hari pada semua jenjang yang ada.
Laporan : Andika Eka Maulana
Seiring berjalanya waktu, Pemkot Depok memastikan tak ada lagi sekolah yang melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM) yang di mulai pada siang hari hingga sore hari.
Sebab, hal ini harus dilakukan agar seluruh KBM di setiap sekolah dapat berjalan dengan maksimal dan lebih mengefisiensikan jam operasional sekolah dan para tenaga pengajar yang ada.
Kebijakan itu, justru berbanding terbalik dengan kondisi sekolah yang ada di Kota Depok. Baik, yang belum mempunyai gedung sendiri hingga fasilitas ruang kelas yang kurang, hingga memaksa harus menggunakan 2 sesi, salah satunya adalah SMP Negeri 15 Depok.
Ptp Ahli Muda Dinas Pendidikan (Disdik) Depok, Safrudin mengakui masih banyak sekolah yang masih kekurangan sarpras dan hal tersebut menjadi salah satu PR terbesar Pemkot Depok saat ini.
“Kami terus mengupayakan seluruh KBM dapat berjalan dengan ideal, salah satunya di SMPN 15 Depok,” ujar dia kepada Harian Radar Depok.
Menurut dia, sarpras yang berada di SMPN 15 Depok masih banyak yang harus ditingkatan, seperti penambahan jumlah kelas. Sehingga dapat menampung seluruh siswanya dalam satu waktu.
“Untuk itu, kami coba evaluasi terus SMPN 15 Depok menjadi salah satu perhatian Disdik Depok, dan sudah masuk dalam pembahasan, bahwa sudah ada berbagai alternatif yang akan dilakukan, salah satunya merger sekolah,” kata dia.
Tak hanya di SMPN 15 Depok, Safrudin memastikan akan meningkatkan sarpras di sekolah sekolah di Kota Depok yang berstatus belum memiliki gedung.
“Pastinya akan diselsaikan secara bertahap, kami dorong penganggaran untuk pembangunan sekolah di Kota Depok,” tutur dia.
Sebelumnya, Walikota Depok, Supian Suri menegaskan, implementasi kebijakan ini belum bisa dilakukan secara serentak di seluruh sekolah di Kota Depok, mengingat masih adanya keterbatasan jumlah dan kapasitas ruang belajar.
Artikel Terkait
Gelombang Dua Barak Militer di Depok Bidik Pelajar Tawuran
Pemilihan Ketua Koperasi Merah Putih Meruyung Depok Disebut Curang, Ada Undangan dan Pemilih Fiktif
Warga Gereja Langsungkan FGD Soal CFD dan Ibadah Minggu : Akui Tak Pernah Digubris Walikota
Sasar Siswa Kurang Mampu, Pemkot Depok Janji Gratiskan Sekolah Swasta : Begini Kata Walikota Supian Suri
Pembentukan Koperasi Merah Putih di Depok Ternoda, Ini Daftar Kejanggalannya : Diduga Ada Pemilih Fiktif
Jos! 42 Capaska di Depok Terbaik Siap Tugas
Ngeri! Koperasi Merah Putih di Duren Mekar Depok Dituding Cacat Demokrasi, Ternyata Ini Sebabnya