Setelah SMP, Siswanto merantau ke Malang, melanjutkan pendidikan di SMU Islam Singosari, sembari menimba ilmu agama di Pesantren Nurul Huda.
Namun, perjalanannya di Malang tidak sampai selesai. Dewan dua anak ini kemudian meminta boyong dari pesantren dan pindah sekolah ke Sidoarjo untuk menuntaskan pendidikan menengah atas.
“Saya minta boyong dari pesantren dan pindah sekolah,” katanya.
Meski berpindah sekolah, tekadnya tetap kuat. Siswanto berhasil menuntaskan pendidikan menengah atas di Sidoarjo.
Baca Juga: Ratusan Pembalap Grasstrack Adu Cepat di Sirkuit Pakansari
Keseriusan dan disiplin yang ditanamkan sejak kecil menjadi fondasi yang meneguhkan langkahnya dalam perjalanan hidup.
Setelah SMA, pria berperawakan kecil dan berkulit agak gelap ini melanjutkan pendidikan di Universitas Widyagama Malang, mengambil fakultas hukum.
Di bangku kuliah, ia tidak hanya tekun belajar, tetapi juga menekuni menulis artikel opini.
“Ada yang membuat saya bersemangat bisa menulis opini,” tuturnya.
Baca Juga: Promosikan Budaya Lokal, KNPI Kabupaten Bogor dan Kejari Gelar Game Olimpiade Tradisional
Tulisan-tulisannya dikirim ke sejumlah media cetak di Malang.
“Kalau opini saya dimuat di koran, dapat insentif dari kampus. Nah, insentif itu untuk mengurangi uang jajan yang dikirim dari rumah,” ujar legislator berkacamata ini, mengenang perjuangan awalnya.
Pertemuan dengan senior di Jawa Pos Radar Malang membuka jalan bagi Siswanto menekuni dunia jurnalistik. Ia direkrut sebagai reporter Radar Malang sebelum dikirim ke Jakarta menjadi awak media Harian Indopos.
Baca Juga: KORMI Bogor Gelar Senam Malam 80 Menit, Diikuti Ratusan Lansia
“Kalau nggak salah, tahun 2004 saya jadi reporter Radar Malang. Kemudian 2006 dikirim ke Indopos,” kenangnya, seolah kembali merasakan setiap langkah kariernya.
Artikel Terkait
Siswanto Akui jadi Saksi Perubahan Kota Depok : Warga Bebas Berekspresi di Depok Run Festival 2025
Menyelami Perjalanan Karier Anggota DPRD Kota Depok, Siswanto : Berawal dari Pena Jurnalistik, Kini Menulis Sebagai Dewan
Komisi D DPRD Tak Ada Alasan Menolak Pembangunan MTsN di Depok, Begini Penjelasan Siswanto
Fraksi PKB Respon Sekda Depok Soal Silpa, Siswanto : Kami Siap Pelajari Silpa Anomali
Komisi D Pastikan UHC alias Berobat Gratis Pakai KTP di Depok Tetap Berlangsung, Siswanto : Mekanismenya Diubah Agar Tepat Sasaran