Menu Stunting di Depok Bermasalah, Wapres Maruf Amin Beraksi: akan Kita Ambil Tindakan

RADARDEPOK.com – Temuan menu pencegahan stunting di Depok, Jawa Barat mendapat sorotan dari Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin. Orang nomor dua di Indonesia itu bahkan langsung mengambil tindakan

Seperti diberitakan, sejumlah masyarakat melaporkan soal menu pencegahan stunting di Depok, yang hanya berisisop sawi dan tahu saja.

Sementara, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, mengklaim sudah menganggarkan sekitar Rp4,9 miliar untuk program pencegahan stunting termasuk menu makanan.

Menurut Ma’rif Amin, masalah soal menu pencegahan stunting ini baru di temukan di Depok.

Baca Juga: 5 Rekomendasi Kuliner Legendaris Dekat Stasiun Bogor, Enak dan Ramah di Kantong

Dari hasil pengecekan yang dilkukannya, menurut Ma’ruf Amin, baru Di Depok saja yang ditemukan persoalan menu stunting yang bermaslah.

"Kalau ada di satu tempat ada yang seperti itu, akan kita lihat, akan supaya diberi tindakan-tindakan supaya tidak terjadi pengurangan-pengurangan," kata Ma'ruf Amin kepada awak media.

Menurut Ma’ruf, tidak boleh ada pengurangan untuk penyediaan gizi stunting. Sebab, kata dia, pemerintah telah menyediakan anggaran yang cukup besar.

Selain itu, pemerintah juga sudah menunjuk koordinator lapangan agar distribusi makanan-makanan bergizi sesuai untuk pencegahan stunting.

Baca Juga: Desember, 2 Mobil dan 7 Motor Siap Diundi Bagi Taat Pajak Depok, Syaratnya Cukup Begini!

"Saya lihat nanti (dugaan pengurangan gizi di Depok) supaya akan semua saya tanya," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Mary Liziawati berkilah jika program makanan tambahan lokal untuk balita sudah sesuai petunjuk teknis dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

"Penyaluran PMT lokal sesuai petunjuk teknis dari Kemenkes RI tentang PMT lokal, termasuk menu," kata Mary.

Menurut Mary, Dinkes Kota Depok telah menargetkan agar program tersebut dapat berakhir pada 7 Desember 2023.