Hal ini tentu sangat memprihatinkan karena proyek besar “mencerdaskan kehidupan bangsa” sebagaimana yang tertuang dalam pembukaan UUD 1945 masih belum dapat dirasakan sepenuhnya oleh kaum pendidik di negeri ini.
Pada saat yang sama jika kita membandingkan dengan professional lain yang bekerja di Badan Usaha Milik Negara dimanja dengan berbagai fasilitas dan kemewahan meskipun perusahaan atau badan usahanya sedang mengalami kesulitan (bangkrut), berdeda dengan kalangan pendidik yang bisa tidak mendapatkan gaji berbulan-bulan jika sekolahnya tidak mendapatkan murid.
Urgensi Politik Pendidikan
Ini hanya sekelumit dari tragedi Pendidikan kita yang harus secara serius segera diselesaikan.
Mengingat bahwa peran pemerintah hingga saat ini masih sebatas menciptakan aturan dan mengubah-ubah kurikulum tanpa memprioritaskan kesejahteraan guru.
Baca Juga: Uang Ganti Kerugian Tol Depok Antasari, Warga Cipayung Terima Rp11,8 Miliar
Lebih ironisnya lagi seringkali pemerintah lebih memanjakan orang tua murid melalui berbagai program stimulasi Pendidikan tetapi tidak ada program bantuan yang secara langsung berdampak bagi kesejahteraan guru.
Inilah yang tentu harus menjadi evaluasi bersama kedepan, setidaknya kedepan antara guru dan orang tua wali murid dapat merasakan kehadliran negara dalam proses Pendidikan secara adil dan merata.
Baca Juga: Aparatur Kelurahan Pasir Putih Depok Tingkatkan Kualitas PAUD, Rutin Rakor dengan Pokja PAUD
Disinilah urgensi Politik Pendidikan yang benar-benar berpihak pada kepentingan Pendidikan, mengedepankan keadilan dan menempatkan guru sebagai ujung tombak Pendidikan.
Kebijakan pendidikan dapat dirancang untuk mengurangi kesenjangan pendidikan antara kelompok-kelompok masyarakat, sehingga menciptakan kesempatan yang lebih adil untuk semua warga negara.
Selain itu kebijakan politik Pendidikan harus menempatkan Pendidikan sebagai investasi jangka panjang dalam pengembangan sumber daya manusia.
Karena Negara dengan populasi yang terdidik cenderung memiliki keunggulan dalam menghadapi tantangan global dan mengelola perubahan sosial dan ekonomi. Keberpihakan dan perhatian terhadap nasib dan kesejahteraan guru adalah bagian terpenting dalam kebijakan politik Pendidikan.
Terimakasih bapak dan ibu guru bangsa ini masih berhutang kepadamu. Semoga di masa mendatang, ketekunan dan kesetiaanmu dapat menjadi anugerah yang berharga. Terima kasih atas inspirasimu, para Bapak dan Ibu Guru terhormat. Selamat Hari Guru 2024. ***
Artikel Terkait
Uang Ganti Kerugian Tol Depok Antasari, Warga Cipayung Terima Rp11,8 Miliar
Kenalkan Hukum ke Pelajar, Kejari Depok Bahas Soal Bullying
Fakultas Teknik UI Sukses Konversi Bus Diesel jadi Bus Listrik
Mengulas Komunitas My Trip My Adventure Depok, Digandeng Kemenparekraf untuk Mengibarkan Pesona Indonesia : Bagian 3
Tingkatkan Pemahaman Keuangan Masyarakat Depok, Jawa Pos Gelar Seminar Literasi Keuangan
Ke Depok, Anies Baswedan Janji Kembalikan Kewarasan dalam Bernegara