Senin, 22 Desember 2025

Metro Stater Depok Babak Belur! Begini Perjalanan Sejarahnya

- Kamis, 27 Februari 2025 | 08:20 WIB
TINJAU : Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah, saat meninjau proyek Metro Stater yang mangkrak di Jalan Margonda Raya, Pancoranmas, Kota Depok, Rabu (26/2/2025) (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)
TINJAU : Wakil Walikota Depok, Chandra Rahmansyah, saat meninjau proyek Metro Stater yang mangkrak di Jalan Margonda Raya, Pancoranmas, Kota Depok, Rabu (26/2/2025) (ALDY RAMA/RADAR DEPOK)

"Artinya, memang ini belum tentu ada persetujuan adendum," ungkap Mohammad Idris.

Baca Juga: 8bites Burger Depok yang Enak dan Gak Buat Kantong Kering, Harganya Mulai dari Rp 15 Ribu Aja!

Mohammad Idris mengatakan, pembangunan Metro Stater yang seharusnya rampung pada Oktober 2024 itu justru tak kunjung selesai. Bahkan, PT Andyka Investa meminta agar dapat dilakukan adendum kembali.

"Progres Metro Stater dari PT Andyka Investa sesuai dengan perjanjian adendum terakhir. Mereka harus dapat menyelesaikan pembangunan terminal kota sampai pada bulan Oktober 2024, namun sepertinya mereka meminta kembali untuk dilakukannya adendum ulang," beber Mohammad Idris.

Bahkan, ungkap Mohammad Idris, PT Andyka Investa berencana mencoret pembangunan apartemen Metro Stater dalam adendum yang belum tentu akan dilakukan tersebut.

Baca Juga: Cocok Buat Jadi Tempat Nongki Malam di Warkop Legend Depok yang Sekarang Miliki Tempat Baru dan Buka Hingga Jam 2 Pagi!

"Sudah melakukan evaluasi dan akan meminta kajian ulang terhadap DED yang mereka ajukan dan usulkan untuk kedepannya yaitu sebelumnya dengan adanya apartemen, kata mereka akan menghilangkan pembangunan apartemen," tutur Mohammad Idris.

Diketahui  PT Andyka Investa dan Pemkot Depok sudah tiga kali melakukan adendum yakni Tahun 2015, 2017 dan 2019.

Sementara itu, Juru Bicara PT Andyka Investa, Muttaqin membenarkan, pembangunan Apartemen Metro Stater itu telah dihapus dalam perencanaan. Pasalnya, tidak sedikit calon pembeli yang mengurungkan niat untuk membeli apartemen tersebut.

"Apartemen kita hilangkan dari pembangunan Metro Stater. Alasannya, bisnis apartemen di Kota Depok sepi, peminat atau pembelinya juga mulai berkurang," kata Muttaqin kepada Radar Depok, 15 November 2023.

Baca Juga: Mengintip Pengolahan Sampah di Kelurahan Cipayung Jaya Depok : Kembali ke Warga Dalam Bentuk Pupuk, Sedot Perhatian Wakil Walikota

Menurut Muttaqin, menurunnya minat pembeli apartemen itu masih berkaitan dengan dampak ekonomi yang timbul akibat pandemi Covid19. Hal itu secara otomatis membuat pembangunan Metro Stater belum dapat dilakukan.

"Tentunya hal ini merupakan salah satu efek pandemi dan ekonomi lainnya, kami memutuskan untuk menghapus pembangunan apartemen dalam Metro Stater karena khawatir tidak ada yang membeli," jelas Muttaqin.

Muttaqin membeberkan, terdapat 200 calon pembeli apartemen Metro Stater walaupun pembangunan itu belum dilanjutkan. Bahkan, 100 diantaranya telah membayarkan DP atau uang muka.

Baca Juga: Payung Hukum Tata Cara Penyaluran BHPRD Disosialisasikan: Kades Bogor Didorong Lebih Kreatif Gali Potensi Pajak

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X