RADARDEPOK.COM - Salman Nuryanto, nama ini sering disebut-sebut pada November 2016 hingga Desember 2017. Berawal dari tukang bubur mendadak menjadi miliader. Bukan karena prestasinya, namun karena kasus investasi bodong, yang dipimpinnya dengan nama Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Pandawa Mandiri Group.
Laporan : Agnesya Wianda
Teng. Teng. Teng. Teng. Bunyi mangkok yang dipukul dengan sendok terdengar begitu nyaring.
“Burbur Ayam. Bubur Ayam,” teriak pedagang.
“Bang bubur, beli bang,” panggil pembeli.
“Iya neng,” jawab pedagang sambil menghentikan langkahnya.
“Mau berapa porsi?,” tanya pedagang.
“Empat porsi bang,” ujar pembeli.
“Wah tinggal dua porsi nih neng,” ujar penjual.
“Ya sudah, gak apa-apa bang. Laku keras ya bang,” ungkap pembeli.
“Alhamdulillah,” kata penjual.
Begitulah keseharian Dumeri alias Salman Nuryanto sebelum menjadi bos besar di Koperasi Pandawa Group di Depok. Pria asal Pemalang, Jawa Tengah ini hijrah ke Kota Depok di pada 1997, untuk mencari peruntungan dengan berjualan bubur ayam keliling.
Mulanya, Salman Nuryanto mengontrak di salah satu rumah di Perumahan Sawangan Permai No34, RT3/7 Kelurahan Sawangan Baru, Kecamatan Sawangan Depok. Setiap pukul 06:00 WIB, Salman Nuryanto memikul dagangannya berkeliling awasan tersebut.
"Salman jualan bubur dari gang ke gang. Cuma tinggal di sini enggak lama, sekitar dua tahun dengan biaya sewa Rp35 ribu per bulan," ucap Haryanto, anak pemilik kontrakan yang ditempati Salman Nuryanto.
Artikel Terkait
Kasus Asusila Anggota DPRD Kota Depok, Guru Besar Kriminolog UI : Polisi Bisa Jemput Paksa RK
Ketua DPRD Kota Depok Beberkan Status RK Usai Pengadilan Negeri Tolak Praperadilan : Masih Bisa Beraktivitas Hingga.....
Lesu! Anggota DPRD Depok RK Tersangka Asusila Ditahan, Pakai Sweater dan Sandal Jepit
KPK Rilis Kekayaan Raffi Ahmad Capai Rp1 Triliun, Ini Daftar Aset Mewahnya!
Pelantikan Kepala Daerah 6 Februari 2025 Batal, Mendagri Tito Karnavian Ungkap Alasannya!
KPK Angkat Bicara Soal Dugaan Korupsi Pengadaan Lahan SMPN 35 Depok, Ternyata Sudah Masuk Tahap Ini
Kapolri: Respon Cepat Aduan Masyarakat, Jangan Tunggu Viral!