Nama Depok menjadi salah satu nominasi dalam kota kreatif dunia atau UNESCO Creative City Network (UCCN) 2023. Dalam ajang ini, Kota Depok akan bersaing dengan lima kota/kabupaten lainnya. Nantinya, dua daerah terbaik akan mewakili Indonesia untuk bersaing di tingkat internasional.
Laporan : Gerard Soeharly
RADARDEPOK.COM, Salah satu sudut ruang di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di Jakarta menjadi saksi bisu perjalanan Kota Depok menuju kota kreatif dunia. Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) yang tergabung dalam tim Depok Creative City mulai memaparkan satu per satu langkah dan upaya yang dilakukan Pemkot Depok untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Baca Juga: Sura dan Sulu Warnai Pesta Demokrasi Depok, Simak Arti Maskot Pemilu 2024
Meski harus berhadapan dengan lima kota/kabupaten lainnya, semangat tim Depok Creative City tidak menjadi sulut. Jiwa optimis mereka begitu membara. Hal itu dapat terlihat jelas dari wajah mereka saat mengikuti seleksi.
Tentunya, tim Depok Creative City harus benar-benar meyakini dewan juri dari Kemenparekraf bahwa Depok layak menyandang status kota kreatif dunia. Apalagi, Depok memiliki terobosan untuk menciptakan 5.000 Wirausaha Baru (WUB) dan 1.000 Perempuan pengusaha.
Baca Juga: Pemilu Tertutup : Didik Kredibilitas Kader, Pemilu Terbuka : Pestanya Masyarakat
Hal ini sesuai dengan janji kampanye Walikota dan Wakil Walikota Depok yakni Mohammad Idris dan Imam Budi Hartono, beberapa tahun silam. Saat itu, mereka juga dapat mengalahkan kandidat Calon Wali dan Wakil Walikota lainnya.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Kota Depok, Dadang Wihana juga tutur hadir dalam kesempatan tersebut. Di sana, dia mempresentasikan alasan Depok layak menyandang status tersebut.
Baca Juga: Sahabat Ganjar Depok Konsolidasi ke BMI Kota Depok, Bahas Kemenangan Ganjar Pranowo di Kota Depok
Contohnya, potensi ekonomi kreatif (ekraf) bidang media arts sangat besar dibuktikan dengan lahirnya banyak startup dari Kota Depok. Bahkan, jumlahnya sudah mencapai ratusan.
"Lebih dari 150 startup ada di Depok mulai dari tingkat lokal, regional, nasional dan internasional," ujar Dadang Wihana.
Baca Juga: Pesta Demokrasi : Boleh Berbeda Tapi Jangan Terpecah Belah
Apalagi, pemajuan ekraf di Depok sudah dilakukan dari hulu ke hilir. Sehingga, hal itu memperkuat langkah Pemkot Depok dalam mengajukan diri sebagai kota kreatif dunia yang didasari sejumlah program unggulan lainnya.
Di hulunya, terdapat beberapa sekolah, di antaranya Madrasah Teknonatura yang sudah menerapkan kurikulum belajar abad 21 melalui pendekatan Project Base Learning.
Artikel Terkait
PLN UIP2B Jamali x Rainbow Moto Builder Percepat Ekosistem Kendaraan Listrik Melalui 5 SMK di Jawa Bali
Lurah Se-Tapos Depok Harus Hadir di Tengah Masyarakat
Lepas Sambut Lurah Pondok Petir Depok Bawa Harapan, Ini Isinya
Menu Makan di Rumah 1/3 Kopi Semua Namanya ‘Sibuk’, Ini Penjelasnya
Aturan Baru, ASN di Depok Diminta Disiplin