RADARDEPOK.COM — Di tengah padatnya kesibukan sebagai profesional, tak banyak yang mampu menjaga api idealism social tetap menyala. Namun, Didi Hariawan membuktikan bahwa karir dan empati bukanlah dua hal yang saling bertentangan.
Pria berusia 32 tahun ini justru menjadikannya senjata ganda untuk menyentuh kehidupan ribu anak yatim piatu, duafa, hingga anak berkebutuhan khusus melalui komunitas yang ia dirikan: Perantara Kasih Indonesia.
Dari Karier Menuju Jalan Pengabdian
Aktif di dunia profesional, Didi kini mengemban tanggungjawab sebagai Direktur di salah satu perusahaan penyedia barang dan Jasa. Sebelumnya, ia mengenyam Pendidikan S2-Magister Manajemendi Universitas Gunadarma dan sempat menjajaki berbagai posisi di sector keuangan, mulai dari bankir, perusahaan pembiayaan, asuransi, hingga perusahaan pelayaran. Namun di balik rutinitasnya yang korporat, tersimpan tekad kuat untuk menjadi “perantara kasih” bagi sesama.
Baca Juga: Lapor SPT 2025, Aktivasi dan Kode Otorisasi Dulu
Tekad itu membuahkan hasil pada Februari 2017, saat ia resmi membentuk Perantara Kasih Indonesia, komunitas sosial yang bergerak di bidang kemanusiaan. “Kami ingin menjadi jembatan antara kebaikan hati para dermawan dan senyum anak-anak yang membutuhkan,” ujarnya saat diwawancarai di kantornya di daerah Beji, Depok.
Konsisten Berbagi, Nyata Menyentuh
Dengan lebih dari 60 relawan aktif saat ini, Perantara Kasih Indonesia telah berhasil menjangkau ribuan anak Yatim Piatu dan Dhuafa dengan menyelenggarakan lebih dari 40 aksi social dalam tujuh tahun terakhir rata-rata 5-6 kegiatan setiap tahun.
Fokusnya jelas: memberi kebahagiaan dan perhatian holistic kepada anak-anak yang rentan secara sosial dan ekonomi.
Beberapa program yang diinisiasi antara lain:
- Senyum Ceria Ramadan 2024, menyantuni 300 anak dari 12 yayasan di Depok, lengkap dengan edukasi, seni, serta pelibatan rekan-rekan komunitas lainnya.
- Wisata Ceria 2025, mengajak 300 anak yatim piatu dan dhuafa dari berbagai daerah untuk belajar konservasi laut di Samudra Ancol, Jakarta.
Setiap kegiatan diorganisir oleh relawan, tanpa birokrasi kaku. “Kami ingin hubungan dengan anak-anak ini terasa hangat dan dekat. Bukan sekadar dating member lalu pulang,” ujar Didi.
Gotong Royong sebagai Fondasi Gerakan
Keunikan Perantara Kasih terletak pada semangat gotong royong yang menyatukan banyak kalangan mulai dari perorangan, komunitas sosial, komunitas biker, hingga perusahaan-perusahaan yang dengan tulus mendukung aksi nyata ini. Kolaborasi ini memungkinkan kegiatan berlangsung secara rutin dan massif tanpa bergantung pada satu sumber tunggal.
Artikel Terkait
Dewan Jabar Elly Farida Tampung Usulan, 67 Pembangunan Diajukan Masyarakat
PT Tjitajam Pertanyakan Dasar Pembangunan Stadion Internasional di Cipayung Depok
Mangnguluang, Citra, Dadang, Sekda Depok Diumumkan 28 Juli
Sekelas Isi 50 Siswa di SMAN! Jeanne : Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi Ciptakan Polaritas Pendidikan
Kado Spesial saat HAN, Anak Istimewa Punya Rumah Kreatif di Depok
Hasto Sudah Tahu Vonis 3,5 Tahun Sejak April, Langsung Daftar Kuliah Hukum!
Hasto Divonis 3,5 Tahun, Sang Istri: Kami Terima dengan Kepala Tegak dan Senyuman