Pada penelitian tersebut, larva nyamuk Aedes agypti stadium instar 3 dan larva nyamuk Aedes albopictus stadium instar 3 diuji menggunakan ekstrak bunga telang. Larva – larva yang diuji dimasukkan ke dalam wadah yang berisi ekstrak bunga telang dengan variasi dosis (2%, 4%, 6%, dan 8%), hasilnya menunjukkan bahwa ekstrak bunga telang dosis 6% mampu mematikan sebanyak 50% dari total larva uji dalam waktu 2 jam.
Kemampuan ekstrak bunga telang dalam mematikan larva nyamuk dapat menjadi agen alternatif larvasida dari penggunaan themepos (abate). Penggunaan themepos yang sudah berlangsung selama puluhan tahun berpotensi munculnya larva-larva nyamuk yang bersifat resisten terhadap themepos sehingga tumbuhan seperti bunga telang ini dianggap dapat menjadi alternatif dalam pengendalian penyebaran nyamuk DBD.***