Senin, 22 Desember 2025

Sekolah Swasta di Depok Sekelas Cuma Empat Siswi, Dedi Mulyadi Bikin Belajar Tidak Kondusif di Negeri

- Selasa, 22 Juli 2025 | 07:15 WIB
Suasana KBM pertama di SMA Muhammadiyah 1 yang hanya berisikan 4 siswi dalam satu rombel. (ANDIKA/RADAR DEPOK)
Suasana KBM pertama di SMA Muhammadiyah 1 yang hanya berisikan 4 siswi dalam satu rombel. (ANDIKA/RADAR DEPOK)

Baca Juga: Sekolah Swasta Gratis Depok Kopong 488 Kursi, Ade Firmansyah : Faktor Utamanya Jarak Tempuh

Dalam menjalankan kebijakan ini, Iwan Setiawan mengatakan, SMAN 1 Depok melakukan penambahan jumlah banku dan kursi guna memenuhi kebutuhan siswa yang ada, dengan memanfaatkan cadangan hingga yang sudah tak terpakai.

“Kita memang sebelumnya mempunyai cadangan kursi, mulai dari yang masih bagus hingga ada yang memang sudah rusak yang bisa dibenarkan, kemarin kita juga ada pengadaan kursi dan meja untuk memenuhi kebutuhan ini,” tutur dia.

Iwan Setiawan mengaku, pihak sekolah harus lebih bekerja keras untuk bisa mendapatkan ruang kelas yang cukup dalam menampung siswa sebanyak 48 siswa. Salah satunya memajukan meja dan kursi hingga mendekati papan tulis.

Baca Juga: Sekda Baru Depok Diumumkan Akhir Juli, Hari Ini Tes Makalah Besok Presentasi

“Memang jadinya agak sedikit sempit jika anak, melakukan kegiatan presentasi dan lainya di kelas,” kata dia.

Selain itu, lanjut Iwan Setiawan, sekolah menukar kelas 10 dan 12 untuk kegiatan KBM. Sebab, kelas yang ditempati kelas 12 agak sedikit lebih besar dari kelas lainya yang ada di SMAN 1 Depok.

Suasana KBM pertama di SMKN 3 Depok yang menerapkan kebijakan 50 siswa perombel.
Suasana KBM pertama di SMKN 3 Depok yang menerapkan kebijakan 50 siswa perombel. (ANDIKA/RADAR DEPOK)

“Pada tahun ajaran baru ini, memang ada pertukaran kelas, yang biasanya ditempati kelas 12, kini dipakai kelas 10, karena ukuranya yang sedikit lebih besar,” ungkap dia.

Baca Juga: ASN Kemendagri di Depok Dilaporkan Empat Hari Hilang, Eh Malah Liburan ke Jogjakarta

Iwan Setiawan juga mengakui, walalupun SMAN 1 Depok saat ini masih memiliki pendingin ruangan atau AC. Namun, suhu panas masih menyelimuti para siswa dan guru yang mengajar di kelas.

“Kita memang masih memiliki ac, tapi itu bekas peninggalan masa RSBI yang sudah cukup using, dan sudah tidak terlalu berasa. Terlebih saat ini jumlah siswa yang berambah banyak,” ujar dia.

Iwan Setiawan berharap, kepada Gubernur Jawa Barat segera bisa merealisasikan janjinya yntuk memberikan pendingin ruangan di setiap sekolah, terutama di Kota Depok dalam mendukung KBM.

Baca Juga: Tiga Orang Tewas di Pesta Pernikahan! Dedi Mulyadi Viralkan Makan Gratis, Anak Siap Diperiksa

“Kami ingin pa guberbur bisa segera merealiasikan salah satu upaya dalam memberikan kenyamanan para siswa,” tutur dia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Jangan Malas! Ayah di Depok Diminta Ambil Rapor Anak

Jumat, 19 Desember 2025 | 06:30 WIB

Buruh di Depok Ingin UMK Naik 6,5 Persen

Kamis, 18 Desember 2025 | 07:30 WIB

BPN Depok Sematkan Pin Emas Kepada Kejari

Rabu, 17 Desember 2025 | 06:30 WIB
X